Minggu, 03 Juni 2012

PEMBUATAN ALUM


PERCOBAAN 5
PEMBUATAN ALUM

Teori
            Garam rangkap kalium aluminium sulfat dodekahidrat, Kal(SO4)2.12H2O umumnya disebut sebagai alum. Garam ini sendiri mempunyai banyak penggunaan dalam praktek, pencelupan kain, pembuatan asinan, pengerasan film fotografik dan sebagainya. Kebanyakkan kation tripositif menghasilkan kristal yang stoikiometri dan struktur yang sama; contohnya krom alum mempunyai KCr(SO4)2.12H2O. alum mempunyai struktur kristal kubik dan mudah terbentuk dari larutan aqua, biasanya dalam bentuk oktahedrat. Walaupun alum itu sendiri tidak berwarna, merupakan hal yang mungkin untuk membuat kristal alum yang banyak warna dengan penambahan sejumlah kecil kation tripositif berwarna secara cepat.

Prosedur
1.      Timbang sekitar 0,5 g lembaran logam aluminium (aluminium foil, kaleng aluminium juga dapat digunakan). Lembaran Al tersebut dipotong-potong menjadi potongan kecil. Gosok kedua sisi dengan kertas pasir sampai bersih dan letaknya aluminium tersebut dalam sebuah gelas kimia 100 mL pada kawat kasa sehingga dapat dipanaskan. Jika perlu didalam kamar asam. Tambahkan 10 mL larutan KOH 10 M secara hati-hati. Jangan memercikkan larutan. Mulailah memanaskan gelas kimia secara pelan dengan api yang kecil, gas hidrogen akan terlepas. Jika perlu, tambahkan air untuk mempertahankan level larutan dalam gelas kimia. Kocok campuran untuk memnjaga logam tetap berada dalam larutan aluminium sehingga larutan setelah sekitar 30 menit. Kemungkinan masih akan ada logam tak larut yang tersisa berupa partikel-partikel zat. Jika mungkin keluarkan partikel-partikel ini dengan pada waktu pendinginan larutan. Jika padatan tak larut masih tersisa, saring larutan tersebut pada saat panas.
2.      Setelah larutan yang mengandung K+ , [Al(OH)4]- dan OH- telah dingin, asamkan secara perlahan dan hati-hati dengan cara penambahan teratur H2SO4 berlebih (20 mL  H2SO4 6 M) dengan pengocokan kontinyu. Pada saat ini Al(OH)3 akan terbentuk dan larut ulang. Jika semua Al(OH)3 tidak larut ulang, panaskan gelas kimia tersebut dengan hati-hati sampai semua endapan putih melarut. Kemudian larutan tersebut dipanaskan kembali sampai mendidih, jika perlu sampai air menguap hingga volume larutan menjadi 20 cm3.
3.      Dinginkan larutan dalam suatu bak es selama 15 menit, usahakan agar tidaK digerakkan/dipindahkan. Kristal alum oktahedral akan muncul dan timbul. Bila kristal terbentuk sebagai bubuk, panaskan larutan tersebut sampai semua terlarut dan biarkan dingin secara perlahan selama 1 minggu. Bila anda mempunyai kristal yang terbentuk dengan memuaskan, pisahkan kristal tersebut dengan filtrasi dan cuci dengan 15 mL campuran 50 : 50 air-alkohol. Timbang kristal yang bersih pada kaca arloji kering. Keringkan kristal tersebut bila perlu dengan cara membungkusnya dengan kertas lisin yang kering lalu pindahkan ke kaca arloji, dan biarkan mengering di udara lepas sepanjang mlam kemudian tentukan massanya.
Data
1.      Massa kertas pengukur yang bersih                : .................. ...................
2.      Massa kertas pengukur yang bersih + Al                    : .................. ...................
3.      Massa aluminium                                            : ................. ....................
4.      Massa kaca arloji yang bersih                          : ................. ....................
5.      Massa kaca arloji yang bersih + alum              : ................. ....................
6.      Massa alum                                                     : ................ .....................
7.      Interpretasi data

Hasil teori alum                       =  ---g Al  (1 mol Al   ) (1 mol alum) (474 g alum)
                                                       27.0g Al             1mol Al             1 mol alum
                                    = ..............

X 100Persen hasil alum         =  massa alum yang diperoleh    
                                                                         Hasil teori alum
                                                                       = ..................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi Modul 3.2.a.9

 "Tugas Modul 3.2.a.9 - Koneksi Antar Materi" Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya Oleh : Kasmir Syamsudin Male, S....