Minggu, 03 Juni 2012

Pengenalan Alat Laboratorium


Percobaan 1
Pengenalan Alat Laboratorium

TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal alat-alat sederhana yang umum dipergunakan dalam laboratorium kimia.
2. Mahasiswa memahami kegunaan serta cara menggunakan secara benar alat-alat laboratorium kimia.


Beberapa alat sederhana yang umum dipergunakan dalam laboratorium kimia serta kegunaannya dijelaskan dibawah ini, cara menggunakannya (beberapa alat) akan dijelaskan secara lisan.
1. Tabung reaksi (test tube)
Umumnya terbuat dari gelas, dengan berbagai macam ukuran. Biasanya 75 x 10 mm, 4 mL, kadang-kadang 100 x 12 mm, 8 mL. Dipakai untuk mereaksikan zat-zat kimia dan jumlah yang sedikit. Dapat dipanasi dengan api langsung atau tidak langsung.
Cara menggunakan:
a. Tabung reaksi dipegang pada lehernya, miringkan sedikit 60 lalu diisi dengan larutan yang akan diperiksa dengan pipet tetes.
b. Bila tabung beserta isinya akan dipanaskan, tabung dipegang dengan alat pemegang tabung dan pemanasan dilakukan pada daerah 1/3 bagian cairan dari bawah mulut tabung harus diarahkan pada diri sendiri atau orang lain.

2. Pemegang Tabung Reaksi (penjepit) dan Rak Tabung Reaksi
Pemegang tabung reaksi terbuat dari kayu, gunanya untuk memegang tabung misalnya waktu pemanasan, mereaksikan zat-zat yang merusak kulit, dan sebagainya. Rak tabung reaksi gunanya untuk meletakkan tabung.
3. Pengaduk Gelas
Gunanya untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi-reaksi kimia. Dipakai untuk menolong menuangkan atau mendekantir cairan dalam proses penyaringan.
4. Corong
Umumnya terbuat dari gelas. Gunanya untuk memasukkan cairan kedalam suatu tempat yang sempit mulutnya, seperti labu ukur, botol, buret dan sebagainya.
5. Pipa bengkok
Terbuat dari gelas, gunanya untuk mengalirkan gas kedalam suatu tempat tertutup atau kedalam larutan.
6. Gelas arloji
    Terbuat dari gelas, gunanya sebagai tempat menimbang zat yang terbentuk kristal.
7. Gelas ukur
Dipakai untuk mengukur zat kimia dalam bentuk cair. Alai ini mempunyai skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran. Jangan digunakan untuk larutan/pelarut yang panas atau digunakan untuk memanaskan cairan.


8. Gelas kimia (gelas piala)
Biasanya digunakan beaker gelas. Alat ini bukan alat pengukur, walaupun mempunyai volume kira-kira. Digunakan sebagai tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan zat-zat kimia, menguapkan larutan dan sebagainya.
9. Erlenmeyer
Biasanya juga disebut conical plask. Terbuat dari gelas alas rata, bagian atas lebih kecil. Alat ini bukan juga alat pengukur. Dipakai untuk tempat zat yang ditirasi, tempat penampungan hasil proses destilasi (reservoir), kadang-kadang juga dipakai untuk memanaskan larutan.
10. Labu ukur (Labu volumetri)
Terbuat dari gelas, mempunyai bermacam-macam ukuran. Labu ini mempunyai dasar yang rata dan leher sempit yang dilengkapi dengan tanda batas volume. Dipakai untuk membuat larutan tertentu dengan volume setepat-tepatnya. Sering juga dipakai dalam pengenceran sampai volume tertentu. Jangan dipakai untuk mengukur larutan/pelarut panas.
11. Botol semprot
Digunakan untuk membilas beaker, erlenmeyer, ujung buret dan sebagainya.
12. Pipet tetes
a. Pipet tetes
Dibagian tengah dari pipet ini ada bagian yang membesar (gondok) ujungnya runcing dan digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu, serta ukurannya bermacam-macam.



b. Pipet ukur
Berbeda dengan pipet gondok, pipet ini semua bagiannya sama, digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu , juga mempunyai ukuran yang bebeda. Ketelitian lebih rendah dari pipet gondong.
c. Pipet tetes
Pipet ini tidak mempunyai ukuran volume atau skala lainnya. Digunakan untuk memindahkan sedikitnya zat cair/larutan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi atau untuk mebgambil cairan diatas endapan dari dalam tabung reaksi atau tabung sentrifuge.
13. Buret
Buret adalah suatu alat gelas yang berbentuk pipa panjang dengan pembagian skala yang dilengkapi dengan kran. Dipakai untuk proses titrasi atau mengukur volume titran yang digunakan.
Cara menggunakan:
a. Cuci dengan air sabun/deterjen dan air suling.
b. Bilas dengan air suling, lalu keringkan dengan lap kering yang bersih.
c. Bilas dengan larutan titran, larutan pembilas tabung.
d. Tempatkan buret pada standar dengan memakai klem buret dibuat vertikal.
e. Dengan memakai corong, buret diisi dengan titran sampai sedikit diatas garis nol.
f. Corong dipindahkan dan bagian sisi dalam dari buret yang terletak diatas titran dibersikan dengan kertas saring yang kering.


g. Turunkan permukaan titran dalam buret dengan jalan membuka kran, samapai miniskus bagian bawah zat cair tepat pada garris nol pekerjaan tidak perlu diulangi tetapi langsung dibaca dengan teliti. Pembacaan akan lebih teliti. Pembacaan akan lebih teliti jika miniskus bawah tepat pada garis skala dari buret.
 h. Pada ujung bawah buret tidak boleh ada gelembung udara. Selanjutnya buret siap untuk digunakan menitrasi.
i. Pada waktu menitrasi, kran buret dipegang dengan tangan kiri, erlenmeyer tempat titran dipegang dengan tangan kanan dan tetesan dari buret tidak boleh terlalu cepat.
14. Pengaduk magnet
Alat ini terdiri dari magnet berputar yang digerakkan oleh tenaga listrik serta batang magnet yang dilapisi dengan bahan yang inert. Gunanya untuk mengaduk suatu campuran.
15. Klem dan statif
Alat-alat ini dibuat dari besi dan dipergunakan untuk menyusun peralatan gelas, misalnya pada pekerjaan titrasi, destilasi, merefluks dan sebagainya.
16. Karet penghisap
Alat ini dibuat dari karet, dipergunakan untuk menghisap larutan-larutan yang berbahaya untuk diisap dengan mulut. Cara menggunakannya yaitu dengan cara disambungkan dengan pipet ukur atau pipet gondok.
17. Sentrifuge dan tabung sentrifuge
Sentrifuge gunanya untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan rapatan, dengan memanfaatkan gaya sentrifugal, tabung sentrifuge yaitu sebuah tabung reaksi yang dasarnya agak runcing, digunakan pada proses pensentrifugan untuk memisahkan endapan. Yang paling banyak digunakan adalah ukuran 3 mL.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi Modul 3.2.a.9

 "Tugas Modul 3.2.a.9 - Koneksi Antar Materi" Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya Oleh : Kasmir Syamsudin Male, S....