Minggu, 27 Mei 2012

Konfigurasi Atom dan Sistem Periodik


Konfigurasi Atom dan Sistem Periodik
Elektron-elektron dalam atom membentuk susunan yang disebut konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron berdasarkan kimia kuantum adalah cara atom tersusun dalam orbital berdasarkan tingkat energi dan mentaati  eksklusi pauli. Konfigurasi elektron ini akan menjadi dasar peletakan atom dalam sistem periodik.
Berikut ini adalah ringkasan mengenai bilangan kuantum dari elektron-elektron dalam atom
Tabel : Ringkasan Bilangan Kuantum Elektron dalam Atom
Nama
Simbol
Nilai yang Diizikan
Menjelaskan Sifat
Bilangan kuantum utama
n
1,2,3,......
Energi (ukuran) orbital
Bilangan Kuantum Angular
l
Dari 0 sampai n-1
Bentuk orbital:
nilai 0 untuk orbital s
nilai 1 untuk orbital p
nilai 2 untuk orbital d
nilai 3 untuk orbital f
Bilangan kuantum magnetik
m
-l sampai 0 sampai l
Orientasi orbital
Spin
s
 atau - 
Arah perputaran elektron

Berdasarkan  tabel di atas  kita dapat menulis satu set bilangan kuantum untuk elektron dalam atom. Contoh: atom hidrogen memiliki 1 elektron maka n=1, l=0, m= 0 s= +
Untuk atom elektron banyak konfigurasi elektronnya memenuhi prinsip afbau dan eksklusi pauli yaitu atom-atom mengisi tingkat orbital dari  yang paling rendah dan tidak diperbolehkan dua elektron memiliki 4 bilangan kuantum yang sama
Adapun urutan pengisian elektron berdasarkan tingkatan energi adalah:
Atau dapat digambarkan sebagai hubungan tingkat energi dengan orbital-orbital atom
Jumlah elektron maksimal pada masing-masing orbital adalah: s 2 elektron, p 6 elektron, p 10 elektron dan f 14 elektron.
Tahapan untuk menentukan konfigurasi elektron:
1.       Tentukan atom yang akan ditentukan konfigurasi elektronnya dan nomor atomnya
2.      Gunakan Prinsip afbau mulailah mengisi orbital dari yang paling rendah energinya contoh  4s sebelum 3d.
3.      Larangan pauli menyatakan tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Jika dua elektron memiliki 3 bilangan kuantum yang sama maka bilangan kuantum spin akan berlawanan
4.      Aturan hund menyatakan orbital-orbital yang mempunyai tingkat energi sama akan mengisi satu elektron sampai semua orbital terisi baru mengisi elektron berpasangan. Contoh untuk atom Carbon dengan elektron 6 dapat digambarkan sebagai berikut:
http://harmonyscienceacademy.web.officelive.com/images/chapter_5_page_21.jpg

               Konfigurasi elektron di atas dapat ditulis: 1s22s22p2
Cara penulisan konfigurasi elektron dapat dipersingkat dengan menuliskan orbital atom gas mulia yang jumlah elektronnya lebih sedikit dibanding atom yang akan kita tentukan konfigurasi elektronnya sebagai elektron dalam. Contoh untuk atom Carbon.
[1s2]2s22p2     ditulis sebagai            [He]2s22p2
Konfigurasi elektron  bermanfaat untuk menentukan letak atom  dalam  sistem periodik.kilangan kuantum utama elektron valensi menentukan golongan atom dan jumlah elektron valensi menentukan golongan atom. Bandingkanlah dua sistem periodik di bawah ini akan terlihat bagaimana elektron valensi menentukan letak suatu atom dalam sistem periodik.
Periodic Table showing atomic number and element symbols

.
Periodic Table showing the last term in the electron configuration for each element.  In some cases, however, displaying the last term of the orbital sublevel currently being filled, rather than the absolute last term of the electron configuration, was deemed more important to show a pattern.
Contoh Na:  dengan nomor atom 11 konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s1
Bilangan kuantum utama elektron valensi Na adalah 3 maka Na terletak pada perioda 3 dan elektron valensi jumlahnya 1 dan mengisi orbital s maka berada pada golongan 1A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi Modul 3.2.a.9

 "Tugas Modul 3.2.a.9 - Koneksi Antar Materi" Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya Oleh : Kasmir Syamsudin Male, S....