TUGAS
ORGANIK FISIK
DISUSUN OLEH:
LESTARI (A 251 09 004)
UKHUWAH ISLAMIYAH (A 251 09 004)
NILUH MURNI ASTUTI (A 251 09 033)
SITTI FATHONAH S (A 251 09 027)
MOH. YUSUF (A 251 09 023)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2010-2011
SIFAT-SIFAT
INRAMOLEKUL DALAM SENYAWA ORGANIK
PENDAHULUAN
Unsur-unsur yang paling penting dalam kimia
organik adalah : karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogrn (N), Sulfur
(S), dan Halogen. Dilihat dari sistem periodik :
C,O,N,H terletak pada periode
satu dan dua
S pada periode
tigatertentu. Elektron
Halogen pada golongan empat
Pada perode dua, atom memilki elektron pada dua
kulit. Setiap kulit elektron berhubunan dengan sejumlah energi tertentu.
Elektron yang terdekat ke iti lebih tertarik oleh elektron dalam inti dari pada
elektron yang jauh kedududkannya. Semakin dekat elektron ke inti, semakin
rendah energinya.
SIFAT KEELEKTRONEGATIFAN
Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan
atom untuk menarik elektron (elektron valensi). Karena elektron terluar
digunakan untuk berikatan, maka keelektronegatifan berguna dalam meramalkan dan
menerangkan kereaktifan kimia.
Dalam sistem periodik periode >>>
g
o kelektronegatifan
l
o
n
g
a
n
>>>
F memiliki keelektronegatifan tinggi, Fr
elektropositif tertinggi.
IKATAN KIMIA
Karena
struktur atom berbeda-beda, atom dapat berikatan dengan berbagai cara :
1.
Ikatan ion : terbentuk dari
perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (ikatan elektrostatis).
Ikatan ion terbentuk bila perbedaan keelketronegatifan
antara dua atom adalah besar. Ikatan ini
terjadi pada unsur-unsur golongsn I A, II A dengan unsur golongan VIIA,
VIIIA.
Ion-ion atom yang bermuatan umumnya terjadi pada senyawa
anorganik tertinggi (kristalkkh).
2.
Ikatan kovalen : dihasilkan dari
pemasangan elektron oleh dua atom. Atom memindahkan atau membuat pasangan
elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia (aturan duplet,da oktet).
3.
Ikatan kovalen koordinasi : Ikatan
ini disebut juga ikatan kovalen dativ. Ikatan ini mirirp dengan ikatan kovalen,
tetapi hanya satu atom yang menyediakan
elektron untuk dipakai bersama.
VALENSI DAN MUATAN FORMAL
Valensi adalah jumlah elektron yang dilepaskan, ditambah.
Untuk molekul kovalen valensi adalah jumlah ikatan kovalen
yang dibentuk ikatan.
Untuk membentuk ikatan kovalen paling sedikit harus ada
pasangan elektron.
Sudah disediakan sepasang
elektron untuk membentuk katan kovalen maupun kovalen koordinasi
Beberapa atom dalam struktur kovalen membawa muatan
positif atau muatan negatif muatan formal
atom donor muatan formal +1
atom akseptor muatan
formal -1
Muatan Formal
Rumus =
v RESONANSI
Syarat :
·
Berubah struktur senyawa organik
di akibatkan oleh delokalisasi elektron p
·
Mengalami pergeseran elektron p (elektron pindah keatom tetangga)
§
senyawa (I) bisa diambil sebab
tidak terjadi pemindahan muatan senyawa
§
senyawa (II) tidak bisa diambil
sebab terjadi pemindahan muatan.
·
Unsur inti tetap.
·
struktur sebenarnya merupakan
hibrida resonansi dari bentuk struktur resonansi
Misalnya :
·
Benzena (Bentuk / struktur
sebenarnya)
Bentuk
khayal Struktur Dewar (
sumbangan kecil, kurang stabil)
·
Nitrometana (CH3NO2)
:
v KONFIGURASI
Konfigurasi
adalah :
·
Penyusunan atom-atom atau gugus
disekitar atom C.
·
Susunannya tetap
·
apabila atom-atom yang mengikat
atom C berlainan maka disebut atom C asimetris
·
mengubah bentuk konfigurasi
memerlukan energi karena harus memutuskan ikatan .
atom terdiri dari inti = elektron mengelilingi
inti dalam kulit elektron
s
p
d f Subkulit
Konfigruasi
elektron :
6C 1s2
2s2
C
,
C
, C sp
Keterangan lebih lanjut
lihat KO (IV) S1
v
KONFORMASI
Konformasi adalah :
§
posisi-posisi yang didapat dari
suatu molekul dengan memutar ikatan tunggalnya
§
susunannya bisa berubah
§
mengubah konformasi tidak
memerlukan energi yang tinggi karena hanya memutar
Konformer posisi yang agak stabil
sudut
pemutaran → sudut bihedral
misalnya
:
Keterangan lebih
lanjut di S1 KO (IV)
PANJANG
IKATAN
Panjang
ikatan adalah :
·
Jarak antara dua inti atom yang
berikatan
·
tergantung jari-jari atomnya
(jari-jari kovalen)
·
jari-jari kovalen (radius kovalen)
dari suatu atom yaitu jarak dua atom yang dibagi dua
Misal :
H—H →
jari-jari kovalen =
d
d
Untuk 2 atom
yang tidak sama :
misal : C—Cl
Jari-jari
kovalen →C =
panjang ikatan
C—C (1,54 Ã…)
= 0,77 Ã…
=
panjang ikatan Cl—Cl
= 0,99 Ã…
r (jari-jari) C—Cl = 0,77Ã…
+ 0,99 Ã…
= 1.76Ã…
H2N —NH2 =
1,50
= 0,75
C—C =
1,54
= 0,77
Intan
|
Dihitung Ã…
|
Diamati Ã…
|
r C —
N
|
1,54
|
1,47
|
r C —
O
|
1,51
|
1,.42
|
N dan O lebih
elektronegatif dari C jadi mengalami kontraksi/penyusutan
Penyusutan akan makin
besar apabila perbedaan kelelktronegatifan besar
“perbedaan
keleltronegatifan dapat menyebabkan perubahan jari-jari ikatan
maka digunakan rumus :
SCHUMAKER —
STEVENSON
r AB
= r A
r B
0,09
x A, x B =
keelktronegatifan
misal :
x C = 2,5 , x Cl
= 3,0
r
C—Cl = 0,77
= 1,715 Ã…
S. HUGGINS :
Ø r’ AB = r AB + ½ ln EAB
Ø r AB = r’ AB – ½ ln EAB
dimana :
r’ AB = jari-jari dengan
energi tetap
EAB =
energi ikatan dengan A-B (kkal)/gram
ikatan
A
= tetapan = 4,6, bila ln = 2,303 log
= 2,303/4,6 = 0,5
Sehingga :
R AB = r’ AB – ½ log EAB
Unsur
|
r(r. Kovalen)
|
r’(r. Energi konstan)
|
H
C
N
O
F
Si
P
S
Ci
Ge
As
Se
Br
Sn
Sb
Te
I
|
0,28
0,77
0,75
0,74
0,71
1,17
1,10
1,04
0,99
1,22
1,21
1,17
1,14
1,40
1,41
1,37
1,33
|
0,82-0,88
1,22
1,12
1,12
1,51
1,57
1,53
1,46
1,44
1,61
1,63
1,58
1,56
1,80
1,83
1,79
1,73
|
ü
Jari-jari Van Der Wals
Adalah jarak minimum
dari unsur dimana terjadi gaya tarik menarik maksimum.
ü
Orde ikatan
Adalah angka yang menunjukan berapa jumlah ikatan.
Misalnya :
Orde ikatan :
a =
x 1 +
x 2 =
b =
x 2 +
x 1 =
jumlah ikatan
jumlah jenis jumlah ikatan
rangkap dua resonansi
ikatan tunggal
ü
Orde ikatan menurut PAULING
·
Dimana : r =
Panjang ikatan sebenarnya dalam molekul
r1 = Panjang ikatan tunggal
r2 = Panjang ikatan rangkap
Y = Orde ikatan
PIRAZIN
Orde ikatan : a =
x
1 +
x
2 =
b =
x
2 +
x
1 =
r = ra = rb
=
= 1,39
A
Grafit
Orde ikatan tiap C dalam grafit :
x
2 +
x
1 =
r c-c
=
= 1,41 A
Ferrocene
(senyawa apit) “sandwich”
orde
ikatan :
x
1 +
x
2 =
r c-c =
= 1,40 A
ferrocene
Mengalami perpindahan elektron
p
1,3-Butadiena (diasetilen)
·
Sumbangan e-
strukturnya kecil sehingga kalau r di hitung tidak cocok dengan yang diamati
·
Pemisahan muatan
r =
=
1,38 Ã…
r menurut pengamatan
1,36 Ã…
r pengamatan lebih
pendek disebabkan orde ikatan pada perhitungan tidak tepat hal ini disebabkan
pengaruh dari sumbangan e
r c-c =
1,36 =
=
0,18
Y = 1,67
…………………….. 83,5% Ikatan
Rangkap
Cara yang tepat untuk
penghitungan r digunakan
teori mekanika kuantum
Sianogen
r dihitung = 1,38 Ã… r
pengamatan = 1,37 Ã…
r pengamatan lebih
pendek disebabkan karena terjadi kontraksi
Vinil Klorida
r c-c pengamatan = 1,38
Ã…
r =
=
1,38 Ã…
nilai pengamatan =
nilai perhitungan, seharusnya tidak sama mungkin terjadi kesalahan dalam
pengukuran.
r c-cl pengamatan =
1,69 Ã…
rC-Cl = rC
+ rCl – 0,09 | XC - XCl
=
0,79 + 0,99 – 0,09 | 2,5 – 3 |
= 1,715 Ã…
R pengamatan lebih
pendek karena terjadi kontraksi sehingga lebih bersifat Cl menyumbangkan
electron
1,69 = 0,77 + 0,99 –
0,99 | XC – XCl |
0,99 | XC –
XCl | = 0,77
| XC – XCl
| = 0,8
| XC – XCl
| pengamatan > | XC – XCl | perhitungan akibat
pengaruh keelektronegatifan Cl
ENERGI IKATAN untuk
molekul dwiatom adalah:
Energy yang dibutuhkan
untuk membelah ikatan kovalen, pembelahan biasanya homolitik
ENEGI DISOSIASI adalah
energy yang diperlukan untuk mendisosiasi molekul.
Energi akan dilepaskan
jika terjadi pembentukan ikatan.
Pengukuran energy
disosiasi:
E = h.v
Persamaan Van Hoff :
=
-
Keterangan:
K = tetapan
kesetimbangan
H = kalor
disosiasi/entalpi yang dikeluarkan
R = tetapan
H2 + Cl2 2HCl
H2
H + H diperlukan energy disosiasi (endoterm)
Cl2
Cl + Cl diperlukan
energy disosiasi (endoterm) ∆ H = +
Cl + H
H Cl diperlukan energy (eksoterm) ∆ H = -
Reaksi keseluruhan
eksoterm
HARGA ENERGI UNTUK
IKATAN TUNGGAL : kkal (gr ikatan)
H C N O F Si S Cl Br I
104 99 84 110 135 135 81 103 87 71 H
80 62 81 102 68 65 77 64 56 C
32 66 37 N
33 44 89 49 O
37 128 71 61 61 F
43 61 69 43 51 Si
49 61 58 S
58 52 51 Cl
40 43 Br
36 I
EA-B =
EC-H =
=
=
91,21 kkal ………. Tabel EC-H = 99,1
kkal
EC-O =
=
=
51,38 kkal ….......... tabel EC-O
= 81 kkal
|
EA-B
|
Perbedaan
|
|
= 38 kkal
= 35 kkal
= 40 kkal
|
ESi-O = 89 kkal
EF-O = 44 kkal
ESi-F = 128 kkal
|
51 kkal
9 kkal
88 kkal
|
7,2
3,0
9,4
|
Si dan O perbedaan
keelektronegatifan besar
Si dan F perbedaan
keelektronegatifan besar
F dan O perbedaan
keelektronegatifan kecil
CH4 + 2O2 2H2O + CO2 H =
-192 kkal
Cgrafit C9 H = + 170 kkal
2H3 4Ho H =
+ 208 kkal
2H2O 2H2 + O2 H =
+ 116 kkal
CO2 Cgrafit + O2 H
= + 94 kkal
CH4 Cgas + 2H :
H H
= + 396 kkal
Pemutusan
4 ik. C-H
Untuk
pemutusan 1 ik. C-H =
=
99 kkal / 1 ik. C-H
Energi ikatan berkaitan dengan :
1.
Panjang ikatan
2.
Keelektronegatifan
3.
Orde ikatan
rAB = r’AB
-
log EAB E =
kkal
EAB =
+ XA - XB n
E
= eV
Orde ikatan C – C =
x
2 +
x
1 = 1,40
=
...........perhitungan
rC-C
=
r1 -
=
= 1,40 A ......... perhitungan
Secara eksperimen rC-C = furan = 1,46 Ao
Orde
ikatan C – C eksperimen :
1,46 = 1,54
–
Y = 1,17
rC-C
eksperimen > rC-C
perhitungan, orde ikatan exp < orde ikatan perhitungan.
Perbedaan nilai tersebut karena struktur resonansi yang dianggap memberikan
muatan yang sama terhadap struktur yang nyata padahal tidak karena pemisahan
muatan. Struktur yang mempunyai pemisahan muatan energinya lebih tinggi
sehingga tidak stabil.
C – C C = C N – O N = O
1,54
Ao 1,33 Ao 1,46 Ao 1,14
Ao
Ikatan rangkap memperpendek panjang
ikatan.
Makin pendek jarak ikatan unsur – unsur
yang berikatan kovalen, kekuatan ikatannya makin bertambah.
Ikatan pendek
ikatan lebih kuat energi
ikatan lebih besar
Orde
ikatan bertambah besar
Ikatan rangkap lebih pendek karena
pengaruh elektron yang menarik kedua inti.
Bentuk resonansi Tiofen selain Furan :
Untuk furan
Orde ikatan :
Orde ik. Exp : 1,17
Perbedaan nilai tersebut masih besar
karena masih dianggap bentuk sumbangan resonansinya sama terhadap struktur yang
nyata (hibrida resonansinya). Dalam hal ini O menyalahi aturan oktet.
HIPERKONJUGASI
Adalah ikatan C – C apabila mengikat atom
lagi dengan ik. Rangkap 2 atau 3
rC-C kecil dari pada rC-C perhitungan
karena adanya pengaruh ikatan rangkap dua atau tiga yaitu elektron........ atau
pengaruh hiperkonjugasi. Terjadi semacam resonansi
Gejala ini disebut hiperkonjugasi yaitu
karena adanya pergeseran elektron sehingga tidak berikatan secara parsial (atom H berdekatan) “no bond resonance”
sehingga sering pula disebut konjugasi...................
Seakan-akan mirip jarak ikatan rangkap
tetapi tidak 100% hanya diantaranya.
Resonansi dapat menstabilkan molekul,
hiperkonjugasi?
H2
C = CH – CH 3 H2C
= CH2
Energi
yang dilepaskan untuk energi
yang dilepaskan untuk
Hidrogenasi
: 30,1 kkal/mol hidrogenasi
: 32,8 kkal/mol
Energi hidrogenasi propena < etena propena lebih stabil dari etena
Hidrogenasi akan membentuk ikatan C – H , C – H dengan cara memutuskan ikatan rangkap
dengan mengeluarkan energi/kalor. Pada propena kalor yang dilepaskan lebih
kecil karena pengaruh bentuk hiperkonjugasi sehingga lebih stabil dibandingkan
etena. Jadi hiperkonjugasi juga menstabilkan molekul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar