Aslmkm...
Setelah sekian lama vakum untuk berbagi artikel dan info kepada sobat2 semua.. Akhirnya kini skrg Aq dah bisa berbagi banyak Soal-soal Olimpiade Sains untuk Perguruan Tinggi...
Mulai dari OSN Pertamina, sampai ONMIPA PT... Semoga ini bermanfaat...
Linknya ada di bawah ini... Silahkan di download sepuasnya...
Buat sobat2 yg mendownload,, diharapkan partisipasinya untuk berkomentar agar info yg saya berikan bisa lebih maksimal... Tq
Kamis, 19 Juli 2012
Jumat, 06 Juli 2012
Lingkungan Kota Palu
Dengan
meningkatnya populasi penduduk di setiap daerah/kota maka jumlah sampah yang
dihasilkan setiap rumah tangga semakin meningkat. Penanggulangan sampah secara
tuntas belum dapat dilakukan dan umumnya dibuang pada penimbunan sampah terbuka
atau sanitary landfield. Dalam
menanggulangi pencemaran tanah akibat pemupukan sampah, dapat dilakukan melalui
beberapa cara seperti melalui program 3 R, yaitu Reduce (mengurangi atau
mereduksi sampah yang akan terbentuk), Reuse (program pemakaian kembali sampah
yang terbentuk), dan Recycle (Bahan – bahan yang dapat direcycle atau didaur-ulang).
PENETAPAN KONSENTRASI SULFAT DI DALAM LARUTAN K2SO4 SECARA TURBIDIMETRI
PERCOBAAN V
PENETAPAN KONSENTRASI SULFAT DI DALAM LARUTAN K2SO4
SECARA TURBIDIMETRI DENGAN ALAT
“SPEKTRONIC-20”
Rabu, 04 Juli 2012
Hukum Raoult
Bagian ini mengupas hukum Raoult dan bagaimana aplikasinya pada
campuran dari dua larutan yang dapat menguap. Di sini akan dibahas kasus
campuran di mana dua jenis larutan dapat sepenuhnya menyatu dalam
berbagai proporsi dan BUKAN campuran di mana larutan yang satu berada di
atas yang lainnya (larutan yang tidak dapat menyatu sepenuhnya)
Industri Oksigen
Oksigen
adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Unsur golongan VI ini,
sangat penting bagi proses pernafasan makhluk hidup. Oksigen lebih banyak
berada dalam keadaan senyawanya daripada
sebagai unsure bebas.
Sebagai unsur bebas (O2)
terdapat dalam udara, yaitu kira-kira 21% volume udara kering.
RPP Kimia Berkarakter
Mohon maaf atas postingan sebelumnya yg mungkin kurang memuaskan.. Kini aq berikan contoh RPP berkarakter versi bilingual ...
1. RPP Kesetimbangan Kimia
2. RPP Struktur Lewis
Ini hanya contoh, selebihnya anda sebagai calon guru maupun guru sebenarnya yg harus memodifikasi sesuai dengan metode yg anda gunakan sendiri.. Semoga Bermanfaat.. Tq
1. RPP Kesetimbangan Kimia
2. RPP Struktur Lewis
Ini hanya contoh, selebihnya anda sebagai calon guru maupun guru sebenarnya yg harus memodifikasi sesuai dengan metode yg anda gunakan sendiri.. Semoga Bermanfaat.. Tq
Industri Hidrogen Sulfida
Makalah :
KIMIA
INDUSTRI
“HIDROGEN SULFIDA”
Kelompok
1:
Ergina
Raisa
Secsiolita
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT pemilik segala yang ada di
langit dan yang ada di bumi, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Kimia Industri berjudul “HIDROGEN
SULFIDA” tepat pada waktunya.
kami
mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam
menyelesaikan tugas ini sehingga dapat terselesaikan.
Kami
juga menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak sekali kekurangannya,
semua itu tidak terlepas dari minimnya ilmu pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Maret, 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada
umumnya limbah gas dari pabrik bersumber dari penggunaan bahan baku, proses,
dan hasil serta sisa pembakaran. Pada saat pengolahan pendahuluan, limbah gas
maupun partikel timbul karena perlakuan bahan-bahan sebelum diproses lanjut. Limbah
yang terjadi disebabkan berbagai hal antara lain; karena reaksi kimia,
kebocoran gas, hancuran bahanbahan dan lain-lain.
Pada waktu
proses pengolahan, gas juga timbul sebagai akibat reaksi kimia maupun fisika.
Adakalnya limbah yang terjadi sulit dihindari sehingga harus dilepaskan ke
udara. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, setiap gas yang timbul pada
rangkaian proses telah dapat diupayakan pengendaliannya.
Sebagian
besar gas maupun partikel terjadi pada ruang pembakaran, sebagai sisa yang tidak
dapat dihindarkan dan karenanya harus dilepaskan melalui cerobong asap. Banyak
jenis gas dan partikel gas lepas dari pabrik melalui cerobong asap ataupun
penangkap debu harus ditekan sekecil mungkin dalam upaya mencegah kerusakan
lingkungan.
Jenis gas
yang bersifat racun antara lain SO2, CO, NO,timah hitam, amoniak, H2S
dan hidrokarbon. Pencemaran yang terjadi dalam udara dapat merupakan reaksi
antara dua atau lebih zat pencemar. Misalnya reaksi fotokimia, yaitu reaksi
yang terjadi karena bantuan sinar ultra violet dari sinar matahari.589 Kemudian
reaksi oksidasi gas dengan partikel logam dengan udara sebagai katalisator.
BAB II
ISI
A. Pengertian
Hidrogen Sulfida
Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak
berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat
timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam
keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran
pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas
gunung berapi dan gas alam.
Hidrogen sulfida (H2S) berasal dari kegiatan
dekomposisi protein. Ini muncul dari buangan industri metalurgi dan pekerjaan
kimia, pabrik bubur kertas, dan pabrik penyamakan. Penyebab lainnya adalah
adanya senyawa sulfat dan sulfur di dalam endapan tanah dan kemudian
teroksidasi melalui bantuan bakteri (Boyd, 1986) dan tertrasnfer ke dalam
koloum air. Kosentrasi yang bisa menimbulkan kematian ada pada rang 0.4 mg/L
(salmon) dan 4 mg/L, Konsentrasi aman
pada konsentrasi kurang dari 0.002 ppm.
Sebagai senyawa kimia, H2S, adalah gas yang tidak
berwarna yang memiliki bau yang sangat tidak menyenangkan, banyak seperti itu
telur busuk dan sedikit larut dalam air. Dilarutkan dalam air, membentuk asam
dwibasa sangat lemah yang kadang-kadang disebut asam hydrosulfuric. Hidrogen
sulfida mudah terbakar, dalam kelebihan udara itu terbakar untuk membentuk
belerang dioksida dan air, tapi jika tidak cukup oksigen hadir - membentuk
unsur belerang dan air.
Hidrogen sulfida ditemukan secara
alami dalam gas vulkanik dan dalam beberapa air mineral. Hal ini sering
terbentuk selama peluruhan materi hewan. Ini adalah bagian dari banyak bahan
bakar karbon dimurnikan, misalnya, gas alam, minyak mentah, dan batubara; itu
diperoleh sebagai hasil sampingan dari pemurnian bahan bakar tersebut. Ini
dapat dilakukan dengan mereaksikan gas hidrogen dengan sulfur cair atau dengan
uap belerang, atau dengan memperlakukan sulfida logam (misalnya, sulfida besi,
FeS) dengan asam. Hidrogen sulfida bereaksi dengan ion logam yang paling untuk
membentuk sulfida, yang sulfida beberapa logam yang larut dalam air dan
memiliki karakteristik warna yang membantu untuk mengidentifikasi logam selama
analisis kimia.
B.
Sifat-sifat Hidrogen Sulfida
·
Mempunyai
bau yang khas yaitu seperti bau telur busuk.
·
Mempunyai
titik didih -60,7o C dan titik lebur -85,5o C .
·
Berbahaya
atau beracun.
·
Kerapatan
sulfida hidrogen adalah 1,393 g / L pada 25 oC dan 1 atm.
·
Kelimpahannya
18% lebih besar dari udara.
·
Larut
dalam air.
C.
Metode Untuk menghasilkan H2S
Persiapan
standar H2S adalah dengan memanaskan perlahan-lahan asam kuat dengan
besi sulfida dalam Kipp generator. Kipp generator peralatan laboratorium yang
digunakan untuk mengendalikan reaksi kimia yang menghasilkan gas
Reaksi :
FeS
+ 2HCl(aq)
H2S(g) + FeCl2
H2S juga dapat diperoleh oleh
pemisahan dari gas asam yang berasal dari
gas alam, yang memiliki kandungan H2S tinggi.
H2S
juga dapat diproduksi dengan membiarkan gas hidrogen bereaksi dengan belerang
cair pada suhu 450 °C
D. Sumber untuk menemukan H2S
·
H2S
dapat ditemukan di saluran pembuangan dan rawa-rawa. Hal ini sering dibentuk
dengan runtuhnya sulfida dan kekurangan oksigen.
·
Juga
dapat dideteksi dalam gas dilepaskan dari gunung berapi, sumber air panas, dan
gas alam.
·
Biasanya
bakteri rincian bahan organik juga menghasilkan hidrogen sulfida.
·
Proses
industri seperti pengolahan makanan, coke oven, dll penyulingan minyak bumi,
memancarkan hidrogen sulfida.
E.
Terbentuknya Senyawa Hidrogen
sulfida
Senyawa ini
terbentuk karena adanya aktifitas mikroorganisme untuk menguraikan zat organik
dalam kondisi anaerobik. Dalam kondisi
kekurangan oksigen seperti di dasar perairan, mikroorganisme pereduksi sulfat
(bakteri Desulfovifrio desulfuricant) menggunakan oksigen yang terikat dalam
senyawa seperti sulfat (SO42-) untuk mengoksidasi zat
organik dan mereduksi ion sulfat menjadi sulfida, sesuai dengan persamaan reksi
berikut ini :
2CH2O + H2SO4
2CO2
+ 2H2O + H2S
F.
Bahaya
Hidrogen Sulfida
Pada tingkat konsentrasi rendah H2S terdeteksi (10-20
ppm) dengan aroma yang tajam nya. Namun, paparan lanjutan dapat mematikan
indera penciuman menciptakan ilusi bahwa bahaya telah berlalu.
Ø Gejala Paparan
H2S
·
Konsentrasi Rendah
Jika dibiarkan kena konsentrasi rendah
Hidrogen Sulfida dapat menyebabkan:
-
Sakit tenggorokan
-
Batuk sesak napas
-
Iritasi mata, hidung & tenggorokan
·
Konsentrasi Tinggi
Paparan singkat
untuk konsentrasi Tinggi Hidrogen Sulfida dapat menyebabkan:
-
Kehilangan kesadaran
-
Kematian
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Sebagai senyawa kimia, H2S,
adalah gas yang tidak berwarna yang memiliki bau yang sangat tidak
menyenangkan, banyak seperti itu telur busuk dan sedikit larut dalam air.
2. H2S juga dapat diperoleh
oleh pemisahan dari gas asam yang berasal dari
gas alam, yang memiliki kandungan H2S tinggi.
3. H2S juga dapat diproduksi
dengan membiarkan gas hidrogen bereaksi dengan belerang cair pada suhu 450 °C
4. H2S dapat ditemukan di
saluran pembuangan dan rawa-rawa. Hal ini sering dibentuk dengan runtuhnya
sulfida dan kekurangan oksigen, Juga dapat dideteksi dalam gas dilepaskan dari
gunung berapi, sumber air panas, dan gas alam.
5. Jika dibiarkan
kena konsentrasi rendah Hidrogen Sulfida dapat menyebabkan:
-
Sakit tenggorokan
-
Batuk sesak napas
-
Iritasi mata, hidung & tenggorokan
6.
Paparan singkat untuk konsentrasi
Tinggi Hidrogen Sulfida dapat menyebabkan:
-
Kehilangan kesadaran
-
Kematian
DAFTAR PUSTAKA
Arfini
DJ. 2009. Hidrogen Sullfida. http://adj87.blogspot.com/search/label/sulfida.html
. Di akses pada tanggal 16 maret 2012.
Wahyu.
2009. Hidrogen Sulfida. http://wahyuancol.wordspress.com/2009/07/31/hidrogen-sulfida.html.
Di akses pada tanggal 16 maret 2012.
Senin, 02 Juli 2012
Soal OSN Pertamina 2010
1. Reaksi antara 1 mol kompleks [PtCl4]-2 dengan 2 mol NH3 menghasilkan
produk
A. Cis-[PtCl4(NH3)2]
B. Trans-[PtCl4(NH3)2]
C. Cis- [PtCl2(NH3)2]
D. Trans- [PtCl2(NH3)2]
E. Mer- [PtCl3(NH3)3]
2. Penentuan konsentrasi Co2+ dilakukan dengan mengukur absorbansinya
pada kondisi yang sama dengan kurva kalibrasi di bawah ini. Jika
pengukuran absorbansi memiliki ketidakpastian pembacaan sebesar
± 0,005, berapa persenkah ketidakpastian pembacaan absorbansi 0,02 M.
A. 2,5 %
B. 4 %
C. 5 %
D. 10 %
E. 15 %\
3. Berikut ini adalah molekul-molekul yang memiliki simetri grup C2v kecuali:
A. H2O
B. Cis-[Co(NH3)4Cl2]
C. ClF3
D. CH2Cl2
E. SiCl4
produk
A. Cis-[PtCl4(NH3)2]
B. Trans-[PtCl4(NH3)2]
C. Cis- [PtCl2(NH3)2]
D. Trans- [PtCl2(NH3)2]
E. Mer- [PtCl3(NH3)3]
2. Penentuan konsentrasi Co2+ dilakukan dengan mengukur absorbansinya
pada kondisi yang sama dengan kurva kalibrasi di bawah ini. Jika
pengukuran absorbansi memiliki ketidakpastian pembacaan sebesar
± 0,005, berapa persenkah ketidakpastian pembacaan absorbansi 0,02 M.
A. 2,5 %
B. 4 %
C. 5 %
D. 10 %
E. 15 %\
3. Berikut ini adalah molekul-molekul yang memiliki simetri grup C2v kecuali:
A. H2O
B. Cis-[Co(NH3)4Cl2]
C. ClF3
D. CH2Cl2
E. SiCl4
Sabtu, 23 Juni 2012
MATERI ON MIPA-PT 2011
A. Materi Olimpiade Matematika
Materi olimpiade matematika mencakup: aljabar
linier, struktur aljabar, analisis real, analisis kompleks dan kombinatorika,
dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut:
1) Aljabar linier
Operasi matriks dan
sifat-sifatnya: determinan; ruang vektor real dan kompleks: subruang, bebas
linier, basis dan dimensi, hasil tambah langsung; transformasi linier: peta,
inti, rank dan nolitas, matriks representasi, keserupaan, proyeksi; nilai dan
vektor karakteristik: diagonalisasi; ruang hasil kali dalam: norma, ortogonal,
proses Gram-Schmidt, komplemen ortogonal.
2) Struktur aljabar
Grup, subgrup, subgrup
normal, grup kuosien, homomorfisma grup, Teorema lagrange, ring, integral
domain, field, karakteristik ring, ideal, ring kuosien, daerah Euklid, ring
polinomial.
3) Analisis real
Bilangan real, supremum dan
infimum, barisan, limit fungsi, fungsi kontinu, turunan fungsi, teorema Taylor,
integral Riemann, deret fungsi, dan topologi di R (himpunan terbuka, himpunan
tertutup, titik limit, himpunan kompak, fungsi kontinu, ruang metrik).
4) Analisis kompleks
Bilangan kompleks, fungsi
kompleks, transformasi elementer, fungsi analitik, integral kompleks, barisan
bilangan dan deret kompleks, dan residu dan kutub.
5) Kombinatorika
Koefisien binomial, pohon, the Marriage Theorem,
tiga prinsip dasar (pigeon hole, inklusi-eksklusi, dan paritas), Eulerian dan
Hamiltonian, dan rekuren.
B. Materi Olimpiade Kimia
Materi olimpiade Kimia mencakup: Kimia Anorganik,
Kimia Fisika, Kimia Organik, dan Kimia Analitik dengan deskripsi masing-masing
materi sebagai berikut:
1) Kimia Anorganik
Konfigurasi elektronik atom
dan ion; tren dalam susunan berkala (unsur-unsur utama); tren dalam sifat-sifat
kimia (golongan utama); Struktur molekul; struktur kristal logam dan ionik;
energi kisi (persamaan Born-Lande dan Kaputsinkii); diagram Born Haber; tata
nama; Hitungan kimia; isotop; siklus alami: blok s, blok p dan blok d;
penulisan reaksi pengkompleksan; definisi bilangan koordinasi; prediksi
bilangan koordinasi ion kompleks dan molekul; tetapan pembentukan kompleks;
keadaan Eg dan T2g: kompleks oktahedral spin tinggi dan rendah; perhitungan
kelarutan AgCl dalam NH3 (dari Ksp dan Kf); bentuk cis dan trans.
2) Kimia Fisika
Kesetimbangan kimia;
kesetimbangan ionik; kesetimbangan elektroda; kinetika reaksi homogen;
termodinamika (hukum I); termodinamika (hukum II); sistem fasa; tingkat energi
atom hidrogen; kuadrat
fungsi gelombang dan kebolehjadian; pemahaman persamaan Schrodinger sederhana;
bilangan kuantum n, l, m; bentuk dan konfigurasi ruang orbital p, d; diagram
orbital molekul H2 N2 dan O2; orde ikatan O2, O2-, O2+; elektron tak
berpasangan dan sifat paramagnet; teori Huckel untuk senyawa aromatik; asam dan
basa Lewis; asam basa keras lunak.
3) Kimia Organik
Alkana; sikloalkana;
alkena; alkuna; arena, polisiklik dan heterosiklik; stereokimia; senyawa
halogen; alkohol, fenol, dan eter; senyawa karbonil; asam karboksilat dan
turunannya; senyawa nitrogen; makromolekul dan polimer; asam amino dan protein;
asam lemak dan lemak; karbohidrat (polisakarida); asam nukleat; reaksi
perisiklik; elusidasi struktur; sintesis organik.
4) Kimia Analitik
Pimilihan indikator untuk
asidimetri; kurva titrasi; pH (asam lemah dan kuat); potensial sel (titrasi
redoks); perhitungan buffer; identifikasi Ag+, Ba2+, Cl-, SO42-, Al3+, NO2-,
NO3-, Bi3+, VO3-, ClO3-, Ti4+, uji nyala: K, Ca, Sr; hukum Beer-Lambert;
spektroskopi UV-VIS, IR; spektrometri massa; NMR; AAS; sinar-X; polarimetri.
C. Materi Olimpiade Fisika
Materi olimpiade fisika mencakup: mekanika
klasik, mekanika kuantum, elektrodinamika, termodinamika, dan fisika modern
dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut:
1) Mekanika Klasik
Formalisme Newton, Lagrange, Hamilton; Osilasi;
Gerak Gaya Sentral; Gerak dalam kerangka Non Inersia; Dinamika sistem partikel;
Dinamika Fluida.
2) Mekanika Kuantum
Probabilitas dan persamaan Schroedinger;
Potensial 1 Dimensi; Osilator harmonis sederhana; momentum angular; atom
Hidrogen; Teori Perturbasi; Sistem banyak partikel; Teori Hamburan.
3) Elektrodinamika
Elektrostatis; Magnetostatis; Persamaan Maxwell;
Persamaan kontinuitas dan teorema pointing; Gelombang EM; Radiasi multipole;
Relativitas khusus.
4) Termodinamika
Hukum Termodinamika;
Prinsip Entropi Maksimum dan kriteria keseimbangan; Transformasi Legandre dan
potensial termodinamika; Relasi termodinamika dan campuran; Distribusi kanonik
kecil, kanonik dan kanonik besar; Fungsi partisi; Transisi Fase.
5) Fisika Modern
Molekul dan spekstroskopi;
Konduktor dan semikonduktor; Superkonduktor dan kemagnetan; Model Nuklir;
Peluruhan dan Reaksi Nuklir; Partikel elementer.
D. Materi
Olimpiade Biologi
Materi olimpiade Biologi
mencakup: Kimia dalam kehidupan; Biologi sel; Genetika; Botani; Zoologi;
Mikrobiologi; Ekologi dan Evolusi. Deskripsi dari masing-masing materi sebagai
berikut:
1) Kimia dalam kehidupan
Senyawa dan unsur kimia
dalam kehidupan; Struktur dan fungsi makromolekul; Metabolisme
2) Biologi sel
Macam sel; Organel;
Membran; Struktur; Fungsi; Komunikasi sel; Siklus sel; Mitosis dan Meiosis.
3) Genetika
Kromosom; Dasar molekuler
dari penurunan sifat; Sintesa protein; model mikroba, teknologi DNA, genome,
genetika populasi dan genetika terapan
4) Botani
Keanekaragaman, struktur, anatomi,
fisiologi, reproduksi, fotosintesis dan pemanfaatan.
5) Zoologi
Keanekaragaman, struktur,
reproduksi, sistem saraf, sistem sirkulasi, sistem eksresi, perkembangan,
perilaku, dan pemanfaatan.
6) Mikrobiologi
Protista, bakteri, fungi,
virus, keanekaragaman, fisiologi, pemanfaatan dan kerugian
7) Ekologi
Populasi, komunitas, ekosistem, biosfir dan
konservasi
8) Evolusi
Isolasi, Filogeni dan sistematik
Langganan:
Postingan (Atom)
Koneksi Antar Materi Modul 3.2.a.9
"Tugas Modul 3.2.a.9 - Koneksi Antar Materi" Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya Oleh : Kasmir Syamsudin Male, S....
-
Mohon maaf sebelumnya bagi yg telah lama menantikan soal2 ONMIPA PT.. soalnya aq barusan update antivirus yg bisa mengatasi masalah ngadatn...
-
Percobaan 1 Pengenalan Alat Laboratorium TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal alat-alat sederhana yang umum dipergunakan dalam laborator...